-->

Wisata Alam Delleng Simpon Butuh Sentuhan Pemerintah, Ada Toilet Darurat, Ayunan Berkarat

Editor: Admin author photo


pakpakbangkit.com -
Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat sudah semestinya memberikan perhatian khusus untuk wisata alam Delleng Simpon. Wisata alam yang berada di perbatasan Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) dan Kabupaten Pakpak Bharat jarang sekali mendapat perhatian. Demikian juga fasilitas umum yang menambah minat masyarakat untuk datang ke lokasi wisata jarang terlihat. 

Padahal jika dilihat dari wisata Delleng Simpon yang berada di Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu selain panorama indah, di lokasi terdapat wisaja sejarah eluh beru Tinambunen. Diketahui, Eluh Beru Tinambunan adalah mata air yang tidak pernah mati walaupun musim kemarau berkepanjangan.

Kini Eluh Beru Tinambunen sering dijadikan mahasiswa untuk objek penelitian.

Kembali lagi ke panorama alam. Wisata Delleng Simpon masih alami. Lokasinya masih dikelilingi pepohonan besar. Kemudian, suasananya juga segar. Tidak jarang, bagi warga yang berkunjung ke Pakpak Bharat menyempatkan diri ke wisata alam Delleng Simpon.


Meski minat masyarakat tinggi, upaya pemerintah mengundang masyarakat banyak berkunjung ke lokasi 'jauh panggang dari api'. Lokasi wisata sama sekali tidak sibuat fasilitas yang menarik minat wisata. Misalnya simbol-simbol untuk berfoto bersama keluarga.

Seperti terlihat akhir libur tahun baru 2021, Sabtu 2 Januari. Warga yang ingin mengabadikan momen keluarga juga harus terpaksa mencari lokasi yang lebih tinggi. Fasilitas lain yang tidak ada diantaranya;

Toilet Darurat
Di lokasi yang menjadi keluhan pengunjung ada toilet umum darurat. Dinas yang membidangi wisata sama sekali tidak ada membuat toilet umum. Di lokasi hanya satu terlihat, itupun milik warga yang dibuat secara darurat. Air juga kosong.

Ayunan Berkarat
Di lokasi, ada satu mainan anak-anak. Namun kondisinya sudah berkarat. Menurut pengakuan masyarakat sejak ayunan itu dibangun belum pernah sekalipun dipergunakan warga. Menurut pengakuan warga sebelumnya ayunan tersebut dibangun waktu Dinas Pariwisata bergabung dengan Budparhubmansih Pakpak Bharat.

Namun perlu diketahui, meski kondisinya kurang tertata antusias masyarakat tetap tinggi. Masyarakat tetap menikmati wisata alam yang segar. Bahkan jika dikelola dengan baik, dengan banyaknya pengunjung datang Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Pakpak Bharat akan bertambah. (Lom)

Share:
Komentar

Berita Terkini