Personili trio karina Martua Siketang (nomor 2 dari kiri).
pakpakbangkit.com - Pegiat seni dan budaya pakpak sekaligus personil trio karina Martua Siketang mendukung rencana revitalisasi rumah jojong pakpak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang digagas oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Masyarakat Pakpak Indonesia (IMAPI) di Jakarta.
Bunga Pancur nama panggilan Martua mengatakan revitalisasi rumah jojong di Jakarta memang sudah sepantasnya dilakukan mengingat rumah jojong di Jakarta sangat kecil dibandingkan dengan rumah adat asal Sumatera Utara lainnya.
Namun Martua berhatap revitalisasi rumah jojong di Jakarta harus memperhatikan beberapa hal termasuk soal penempatan ornamen-ornamen Pakpak.
"Saya menyambut baik revitalisasi rumah jojong di Jakarta. Ini adalah kabar baik. Saya mengucapkan kepada IMAPI yang menggagasnya. Ini adalah impian lama sebagai suku pakpak. Namun ada beberapa usul saya sebelum dilaksanakan revitalisasi terutama dalam penempatan ornamen pakpak," kata Martua Siketang kepada pakpakbangkit.com, Kamis 11 Nopember 2021 di Salak.
Dalam usulannya, pria yang berkiprah sejak 1984 di dunia musik pakpak itu mengatakan penempatan ornamen pakpak harus sesuai pada tempatnya kalau tidak bisa menjadi bala.
"Saya kira harus sesuai pada tempatnya, mulai dari penempatan ornamen, bentuk rumah adat karena menyangkut nilai-nilai kebudayaan pakpak," ujar Martua yang pernah mempopulerkan lagu kopi sidikalang, persada mo karina, lae simenggo dan kusohken mo bersama personil Labinsar Berasa, Hulman Tinambunen.
Martua yang lahir di Lae Ardan mengatakan penempatan ornamen yang diperhatikan adalah ; penempatan cicak pada tempatnya, penempatan gerga, bentuk jojong rumah adat, penempatan warna rumah adat, penempatan tangga rumah adat, penempatan ornamen kepala kerbau, penempatan cawan, nagger dan lain sebagainya.
Soal penempatan ornamen tersebut, Martua yang pernah mengenyaman pendidikan seni di IKIP juga bersedia untuk memberikan masukan soal penemapatan ornamen.
Sebab menurutnya sejak 1997 ia pernah aktif mengguluti dunia seni rumah adat pakpak. Apalagi sejak masa bupati Dairi SI Sihotang tahun 1994.
"Soal ornamen saya sudah ikut berperan sejak tahun 1994, jadi saya ingat betul soal ornamen pakpak," katanya.
Sekali lagi, Martua mendukung penuh revitalisasi rumah jojong pakpak di Jakarta. "Saya mendukung sekali. Semoga revitalisasi ini membuahkan hasil," ujar putra pakpak klasen.
Profil
Nama : Drs Martua Siketang
Tanggal Lahir : Lae Ardan, 27 Juli 1963
Almamater : IKIP sekarang Unimed
Pekerjaan : Pegiat seni