BUPATI Pakpak Bharat DR Remigo Yolando Berutu, MBA dampingi anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem Sahat Silaban meninjau lokasi Jalan Nasional rusak di Pakpak Bharat, Senin, (13/2/2017).
Sahat Silaban yang duduk di Komisi V membidangi insfrastruktur dan perhubungan mengaku sangat prihatin usai meninjau dan mendengar keterangan Remigo Yolando Berutu didampingi Kepala Dinas PU da Tata Ruang Pakpak Bharat Parlaungan Lumbantoruan.
Kepada Sahat Silaban Remigo mengatakan kondisi jalan negara di Pakpak Bharat sangat memprihatinkan. Ratusan titik dengan beragam jalan berlobang, retak-retak dan saluran air yang tersumbat membuat air mengalir dari badan jalan. “Kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan ada ditengah jalan seperti kolam,” terangnya sambil menunjukkan foto-foto jalan yang rusak kepada Sahat.
Dia juga menuturkan yang paling parah kerusakan di Desa Nantimbo, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe. “Kondisi jalan ini sudah terjadi beberapa tahun. Perbaikan yang dilakukan pemerintah pusat hanyalah tambal sulam saja. Saya sendiri sudah berulang kali menyampaikan kepada Pemerintah Pusat terutama Kemen PUPR,” katanya.
Bupati juga menyayangkan sikap pemerintah yang belum menganggap keluhan Pemkab Pakpak Bharat itu belum menjadi prioritas.
“Saya berharap adanya perhatian dari pemerintah pusat. Jalan ini sangat vital yang dapat menghubungkan Subulusam, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Nagan Raya, Aceh Barat dan Aceh Jaya,” tuturnya.
Disisi lain, kata Remigo jika dikaitkan dengan Danau Toba sebagai destinasi wisata nasional maka lintasan dapat menjadi Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN). “Jika dikaitkan dengan Danau Toba sebagai destinasi wisata nasional maka lintasan dapat menjadi Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN),”tambahnya.
Mendengar keluhan Remigo Yolando, Sahat Silaban didampingi staf ahli Ir Ida Herawati, MM mengaku prihatin dan berjanji akan berupaya untuk memperjuangkannya di DPR RI. “Memang Kabupaten Pakpak Bharat bukan Dapil saya tetapi sesungguhnya saya membawa nama Sumatera Utara. Cuman saya akan memperjuangkannya,” tegasnya.
Dia juga mengatakan persoalan jalan rusak tidak hanya di Pakpak Bharat.”Jalan di Tanahkaro dan Dairi juga banyak rusak, namun pada kenyataan jalan Nasional di Pakpal Bharat yang paling parah,” pungkasnya. |PBC-01