-->

Perayaan Waisak di Medan, Gubsu dan Kapoldasu Ajak Masyarakat Menjaga dan merawat kebinekaan

Editor: Admin author photo
Perayakan Waisak 2561 BE di Vihara Sinar Budha, Central Bussiness District Polonia, Medan, Kamis 11 Mei 2017.
GUBERNUR Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi dan Kapoldasu Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel berkumpul bersama umat Buddha yang merayakan Waisak 2561 BE di Vihara Sinar Budha, Central Bussiness District Polonia, Medan, Kamis 11 Mei 2017.

Kepada umat Budha Gubsu dalam sambutannya​ berpesan untuk ikut bersama umat agama lainnya menjaga persatuan dan kesatuan.

Erry mengatakan, saat ini posisi Indonesia termasuk 20 negara terbesar di dunia. Namun, jika masyarakatnya tidak rukun, negara ini akan mudah dipecah belah dan dijajah. Menurutnya, pengalaman ratusan tahun dijajah menjadi pelajaran bagi bangsa ini untuk semakin bersatu. Bukan malah semakin memperuncing permusuhan.

"Marilah kita semua berpikir positif terhadap yang lainnya. Kita semua harus bergandengan tangan membangun bangsa ini," kata Erry. Erry hadir dengan didampingi jajaran Muspida. Tampak Kapoldasu Irjen Rycko Amelza Dahniel, Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho.

Kapolda Sumatera Utara Irjend Rycko Amelza Dahniel dalam kesempatannya juga meminta kepada warga Sumatera Utara untuk merawat kebhinekaan dan kerukunan, khususnya antar umat beragama. “Saya hadir bersama Gubernur dalam peringatan Tri Suci Waisak ini sebagai bentuk rasa cinta kasih dalam merawat kebinekaan. Dalam merawat kebhinekaan itu, tidak mengenal suku, agama dan bahasa,” ungkap Rycko.

Ia mengatakan, jika masyarakat mampu menjaga dan merawat kebinekaan, tentu Sumatera Utara ini akan aman dan damai. Masyarakat juga harus saling hormat-menghormati. “Sebentar lagi memasuki bulan Ramadan, saya berharap semua pihak bisa menjaga kerukunan yang sudah terbentuk selama ini,” ungkap Rycko.

Laporan| Redaksi
Share:
Komentar

Berita Terkini