Mulai tanggal 5-7 September 2017, Pemerintah Pakpak Bharat menggelar perayaan pesta oang-oang 2017 di Lapangan Napasengkut, Salak. Puncaknya, Kamis 7 September 2017.
Bupati Pakpak Bharat, Dr Remigo Yolando Berutu didampingi ketua DPRD Sonni P Berutu, Wakil Bupati Ir. H. Maju Ilyas Padang beserta Ny. Hj. Idahliani MI Padang br Sagala, Wakil Ketua dan Anggota DPRD, para pimpinan FKPD secara resmi menutup perayaan pesta oang-oang.
Sebelum acara penutupan digelar, arak-arakan karnaval kendaraan hias mulai dari Gapura Kota Salakserta rombongan masyarakat yang membawa ‘luah’ (oleh-oleh/cendera mata) khas masing-masing Kecamatan/desa menuju Lapangan Napasengkut, Salak. Tak hanya itu, berbagai atraksi, seni dan hasil produk andalan turut ditampilkan dalam acara pesta oang oang itu.
Baca Juga: September 2017 Mendatang, Pakpak Bharat Gelar Pesta Budaya Oang-oan
Dalam sambutannya, Remigo Yolando Berutu mengapresiasi dan mengucapkan rasa syukurnya atas partisipasi aktif seluruh pihak menyukseskan Pesta Oang-oang ini sampai dengan hari terakhir yang menjadi puncak acara. “Semua berjalan lancar dan terlaksana dengan baik pada tahun kedua pelaksanaan Pesta Oang-oang ini yang sudah masuk ke dalam Calendar of Event Pariwisata Danau Toba dan menjadi agenda nasional," ujarnya dihadapan ribuan masyarakat dan undangan.
Remigo juga berharap ke depan pelaksanaan Pesta Oang-oang ini semakin tumbuh serta semakin menggali potensi budaya Pakpak untuk menjadi kebanggaan bagi semua. “Terlihat semua berjalan dengan baik dan menjadi bukti keseriusan serta dukungan seluruh masyarakat dalam pelaksanaan Pesta Oang-oang ini. Di masa yang akan datang agar lebih mempersiapkan diri hingga Pesta Oang-oang ini memiliki nilai jual dari sisi pariwisata," ujar Remigo mengakhiri sambutannya.
Gubernur Sumatera Utara, Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si, yang dalam sambutannya dibacakan Ka. Bidang Kebudayaan, Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Provinsi Sumatera Utara, Drs. Unggul Sitanggang juga turut mengapresiasi pelaksanaan Pesta Oang-oang Kabupaten Pakpak Bharat. “Ini menunjukkan Sumatera Utara yang majemuk dan memiliki keanekaragaman budaya," ujarnya.
Tokoh budaya Pakpak, Erah Banurea juga berharap pelaksanaan Pesta Oang-oang ini ditingkatkan dimasa yang mendatang, serta semakin melibatkan masyarakat, termasuk mengeksplorasi budaya Pakpak itu sendiri untuk ditampilkan.
Laporan | Redaksi
Sebelum acara penutupan digelar, arak-arakan karnaval kendaraan hias mulai dari Gapura Kota Salakserta rombongan masyarakat yang membawa ‘luah’ (oleh-oleh/cendera mata) khas masing-masing Kecamatan/desa menuju Lapangan Napasengkut, Salak. Tak hanya itu, berbagai atraksi, seni dan hasil produk andalan turut ditampilkan dalam acara pesta oang oang itu.
Baca Juga: September 2017 Mendatang, Pakpak Bharat Gelar Pesta Budaya Oang-oan
Dalam sambutannya, Remigo Yolando Berutu mengapresiasi dan mengucapkan rasa syukurnya atas partisipasi aktif seluruh pihak menyukseskan Pesta Oang-oang ini sampai dengan hari terakhir yang menjadi puncak acara. “Semua berjalan lancar dan terlaksana dengan baik pada tahun kedua pelaksanaan Pesta Oang-oang ini yang sudah masuk ke dalam Calendar of Event Pariwisata Danau Toba dan menjadi agenda nasional," ujarnya dihadapan ribuan masyarakat dan undangan.
Remigo juga berharap ke depan pelaksanaan Pesta Oang-oang ini semakin tumbuh serta semakin menggali potensi budaya Pakpak untuk menjadi kebanggaan bagi semua. “Terlihat semua berjalan dengan baik dan menjadi bukti keseriusan serta dukungan seluruh masyarakat dalam pelaksanaan Pesta Oang-oang ini. Di masa yang akan datang agar lebih mempersiapkan diri hingga Pesta Oang-oang ini memiliki nilai jual dari sisi pariwisata," ujar Remigo mengakhiri sambutannya.
Gubernur Sumatera Utara, Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si, yang dalam sambutannya dibacakan Ka. Bidang Kebudayaan, Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Provinsi Sumatera Utara, Drs. Unggul Sitanggang juga turut mengapresiasi pelaksanaan Pesta Oang-oang Kabupaten Pakpak Bharat. “Ini menunjukkan Sumatera Utara yang majemuk dan memiliki keanekaragaman budaya," ujarnya.
Tokoh budaya Pakpak, Erah Banurea juga berharap pelaksanaan Pesta Oang-oang ini ditingkatkan dimasa yang mendatang, serta semakin melibatkan masyarakat, termasuk mengeksplorasi budaya Pakpak itu sendiri untuk ditampilkan.
Laporan | Redaksi