Kepala Sekolah SMK 1 Kusuma Pagindar Pakpak Bharat |
Lokasinya berada di tengah hutan perbatasan Aceh Singkil-Pakpak Bharat. Jarak tempuhnya dari pusat kota jauh. Kalau dari Pakpak Bharat harus menempuh jalan Lagan. Itupun kondisinya rusak parah. Begitu juga dari Aceh jalannya juga rusak parah.
Di sana dari 10 menghajar hanya satu berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) hanya 1. Selebihnya tenaga honorer. Kepala Sekolah SMK Pangindar Madi Bako mengaku dirinya selaku Kepsek yang seharusnya tidak mengajar, terpaksa turun ke kelas-kelas untuk mengajar.
“Menurutnya sekolah kejuruan yang dipimpinya tersebut sangat membutuhkan tenaga pengajar yang sudah PNS untuk ditempatkan ke Sibagindar," katanya, Rabu 29 Januari 2019
Madi juga berahap Dinas Pendidikan Pemprov Sumut dapat mendengar keluhannya terkait kekurangan tenaga pengajar yang berstatus PNS.
“Tolong pak Arsyad Lubis selaku Kepala Dinas Pendidikan di Pemprov Sumut tolong pak keluhan kami diakomodir,"pinta Madi. Kata Madi selama ini, meski pihaknya kekurangan guru mereka tetap memperjuangkan peningkatan kualitas anak didiknya.
“Kami tetap berjuang. Apa pun kondisinya kami saya bersama guru honorer akan berjuang mendidik siswa,” paparnya. Ia juga berharap akibat kurangnya tenaga pendidik, dirinya sangat berharap partisipasi orang tua siswa dalam peningkatan kualitas pembelajaran.
"Kalau hanya mengharap guru yang memberikan pengajaran kepada siswa, itu saya rasa masih kurang.jadi untuk peningkatan kualitas pendidikan juga perlu didukung oleh orang tua wali murid dengan jalan mengontrol aktivitas anak sekolah selama berada di dalam dan luar rumah,” ungkapnya.