Menurut informasi, belum lama ini, satu alat berat diamankan karena melakukan pengorekan DAS.
Alat berat yang diketahui milik Pemda sempat ditahan beberapa hari. Namun belakangan alat berat dipulangkan.
Kabar tersebut pun belakangan jadi perhatian Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumut Ir Zubaidi, MSi.
Zubaidi menegaskan akan memerihtahkan anggotanya segera mengecek ke lokasi. Menurutnya, penambangan pasir, batu atau pengrusakan kawasan DAS harus segera dihentikan.
Sebab menurut dia, daerah DAS itu tidak boleh dirusak karena bisa menyebabkan banjir. "Terima kasih atas informasinya. Saya segera menyampaikan kepada anggota agar turun. Apalagi kalau tidak ada izin maka itu sudah masuk ranah pidana," ucapnya, Jumat (7/8/2020).
Ia mengingkatkan kawasan DAS itu harus dijaga. Jangan sampai kata dia, DAS itu dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan mencari keuntungan pribadinya.
Sementara Kepala Cabang Wilayah II Dinas ESDM meliputi, Pakpak Bharat, Dairi, Humbahas, Karo dan Samosir, Syachriady Harianja, ST mengatakan akan memerintahkan anak buahnya segera turun ke Mungkur, Pakpak Bharat.
"Saya akan koordinasikan dengan anggota. Saya akan menindaklanjutinya," ungkapnya.
