-->

Respon Pengaduan Manajemen RSUD Salak, DPRD Bakal Panggil Dirut

Editor: Admin author photo

Ketua Komisi III DPRD Pakpak Bharat Marido Padang
pakpakbangkit.com - Ketua Komisi III DPRD Pakpak Bharat Marido Padang merespon soal beredarnya surat pengaduan struktural dan staf Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) mengadu ke dewan. 


Komisi III yang membidangi dinas kesehatan akan mengendakan pemanggilan terhadap Dirut RSUD Salak Elysa Barus sebagai bentuk klarifikasi. Apalagi kata dia, isu perpecahan di RSUD Salak belakangan sampai ke publik.

"Saya kira, komisi III akan menjadwalkan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Mudah-mudahan pimpinan dewan menyetujui pemanggilan Dirut Elysa Barus," kata Marido Padang, Senin (24/8/2020) melalui telpon selulernya.

Marido Padang mengatakan, soal kabar perpecahan di RSUD Salak memang sudah pernah didengar. Namun kata dia, belum sampai dewan memanggilnya untuk menggelar rapat.

"Intinya, saya masih di luar kota. Usai dari luar kota dalam kunjungan kerja (kunker) saya dan teman-teman komisi III akan memanggilnya untuk mengetahui sejauh mana persoalannya," ungkapnya.

Sebelumnya beredar informasinya, RSUD Salak Elysa Barus dilaporkan kepada DPRD Pakpak Bharat, Pj Bupati Asren Nasution dan Sekretaris Daerah Sahat Banurea. 

Informasi diterima, Senin (24/8/2020) Dirut RSUD Elysa Barus dilaporkan sejumlah pejabat struktural dan staf managemen RSUD Salak karena sejumlah persoalan. 

Masih dari informasi, menurut surat laporan beredar, struktural dan manajemen merasa tidak nyaman lagi bekerja. Hal demikian, tidak terlepas dari hutang RSUD yang belum diselesaikan sampai Juni 2020. 

Hal lain, Dirut RSUD dinilai tidak konsisten dalam menegakkan peraturan. 

Dalam surat tersebut, sejumlah struktural dan manajemen meminta kepala dinas kesehatan, pj bupati, sekretaris daerah mengevaluasi Dirut RSUD Salak Elysa Barus. 

Dalam surat yang ditujukan kepada pj bupati, sekretaris daerah, DPRD Pakpak Bharat, struktural dan manajemen menyertakan tanda tangan keberatan. Di dalamnya ada 10 struktural dan manajemen yang keberatan. 

Tidak Benar
Sementara Dirut RSUD Elysa Barus dikonfirmasi melalui whatsappnya, mengaku hal demikian tidak benar dan fitnah. 

Namun dia menilai, karena efek style kepemimpinan yang selalu mamacu bawahan agar harus gesit bekerja dalam memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga ada beberapa capaian bisa diraih bersama. 

"Makanya saya anggap berita tersebut tidak benar dan cenderung fitnah. Dan perlu saya tambahkan bahwa mungkin mereka yang tidak berkinerja yang menganggap tidak nyaman ini," katanya. 

Ditanya soal surat apakah sudah sampai, Elysa mengaku belum ada menerimanya. "Kalau itu tidak ada," sebutnya.
Share:
Komentar

Berita Terkini