
pakpakbangkit.com - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pakpak Bharat Sonni Berutu, STh dan Ramlan Boangmanalu berjanji akan memperhatikan dan memperjuangkan nasib guru honorer Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sonni Berutu mengatakan, belum lama ini beberapa orang guru PAUD telah menyampaikam keluhan kepadanya. Pengakuan guru PAUD gaji yang diterima cukup memprihatinkan.
Bahkan mereka hanya sekitar Rp400 ribu sampai Rp500 ribu per bulan. Itupun dari pengakuan tenaga guru honorer yang bekerja di PAUD diterima tidak rutin setiap bulannya.
Sonni Berutu pun mengaku akan memperjuangkan untuk memperhatikan nasib guru honorer.
"Di berbagai kesempatan termasuk di Kuta Rih dan belum lama ini audiensi guru PAUD saya dan Ramlan akan memperjuangkan dan memperhatikan nasih guru honorer," kata Sonni Berutu.
Sonni menegaskan, guru PAUD harus diperhatikan karena mereka paling berjasa untuk mendidik anak-anak. Maka kehidupan mereka diperhatikan. Misalnya guru PAUD harus diberi gaji sesuai dengan UMR.
"Saya kira mereka layak mendapat gaji UMR. Mereka guru PAUD punya tugas yang mulia sebagai pendidik. Jadi mereka perlu diperhatikan," katanya.
Tak hanya, honorer PAUD Sonni juga akan memperjuangkan nasib honorer yang bekerja sebagai pendidik.
"Honorer di tempat lain juga diperhatikan. Gajinya bisa diambil dari APBD. Saya kira tinggal komunikasi dengan dewan. Dewan pun pasti setuju jika guru honorer juga pastas diberikan gaji yang layak," sebutnya.
Nantimbo Bantu Guru
Tak hanya di Kuta Rih, pada pertemuan di Nantimbo, Sonni Berutu mengatakan honorer juga mengeluh soal gaji PAUD yang tidak layak lagi.
"Mereka (guru honorer) juga mengeluh soal gaji mereka tidak layak. Mereka ada yang menerima gaji hanya Rp500 ribu. Dalam pertemuan itu saya menegaskan akan memperjuangkan gaji hononer yang lebih layak," katanya.
Guru PAUD di Nantimbo br Sitanggang meminta kepada calon bupati Sonni-Ramlan memperjuangkan nasib guru PAUD jika terpilih nanti. Saat ini kata dia, pekerjaan yang diberikan tidak setimpal dengan beban kerja. Meski demikian karena sudah jadi tanggung jawab untuk mendidik anak-anak.
"Sudah menjadi tanggung jawab pak. Di sini siswanya ada 25 orang. Dibagi dua kelas. Kami kerja 20 hari. Jadi dibagi dengan upah yang diberikan dengan jumlah kerja tidaklah sebanding. Namun pekerjaan itu adalah sudah jadi tanggung jawab. Untuk itu, kami berharap jika Sonni-Ramlan menang tolong perhatikan nasib guru honorer pak. Semoga menang," harapnya.
Menjawab pengakuan guru PAUD Natimbo, Sonni pun menyahuti. "Saya dan pak Ramlan akan memperjuangkan. Somoga kita menang," katanya.
Tak hanya menyahuti guru PAUD, Sonni secara spontan memberikan Rp500 ribu kepada guru PAUD br Sitanggang. Sonni mengatakan Rp500 sebagai ungkapan rasa simpati. "Ini murni adalah sebagai ungkap rasa simpati saya. Saya akan memperjuangkan," tukasnya. (lom)